Langsung ke konten utama

Rapat Koordinasi Perdana Pengurus Baru Paguyuban Fratres SVD Asal Manggarai Raya dengan Pastor Moderator

 

Pastor Moderator, P. Stef Dampur, SVD bersama Pengurus Fratres Baru


Selasa, 22/11/2022, pengurus baru Paguyuban Fratres SVD asal Manggarai Raya mengadakan rapat koordinasi bersama Moderator Paguyuban, P. Stef Dampur, SVD di Pendopo Barat Lantai II Unit Paulus, Ledalero.

 Dalam pertemuan itu, Pater bersama pengurus baru membahas beberapa hal internal fratres yang perlu dilihat dan dikaji kembali untuk keberlangsungan Fratres ke depannya. Adapun beberapa hasil pertemuan tersebut adalah sebagai berikut;

1. Membuat struktur kepengurusan

2. membuat pembagian seksi-seksi Fratres

3. Setiap seksi diminta untuk merancang program

4. Serah terima kas paguyuban dari pengurus lama ke pengurus baru dibuat saat pemaparan program

5. Keuangan dan dokumen keuangan La'at Natas akan dilaporkan dan diserahkan ke pengurus baru saat pemaparan program

6. Efektifkan penggunaan blog La'at Natas

7. Membuat grup baru

8. Mohon tegas dengan iuran anggota (disepakati bahwa setiap kita mengumpulkan 20.000 utk satu semester dan dikumpulkan awal semester)

9. Mobil untuk live in diatur bersama dan bukan individu

10. Bendahara hanya memegang uang sebesar 5 juta, selebihnya akan disimpan di dalam rekening.

Selain itu, pertemuan singkat itu juga menghasilkan keputusan untuk pemaparan program kerja seksi-seksi Fratres yang akan dilaksanakan pada Selasa, 29 November 2022 mendatang. Selamat mempersiapkan program-program dari seksi-seksi Fratres sekalian!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misa Syukur Hut Ke-51 KORPRI Tingkat Kecamatan Nita-Kabupaten Sikka-Provinsi Nusa Tenggara Timur

  Pater Stef Dampur, SVD. Oleh: Pater Ephang Yogalupi *) Hari ini, Senin, 28 November 2022. Hujan tak terbendung lagi. Ada rasa cemas singgah di hati: "Akankah hujan terus hingga malam? Bagaimana dengan misa syukur hari ulang tahun (HUT) ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kecamatan Nita yang sudah sejak minggu lalu disepakati? Saya pasrah kepada Tuhan sembari meneguhkan hati camat Nita, Bapak Avelinus Yuvensius dan staf yang juga was-was. ** Dalam agenda yang disepakati, misa dimulai pukul 16.15 WITA tapi cuaca tidak mendukung. Kami sengaja menunda misa hingga hujan reda. Puji tuhan, pada pukul 16. 45 WITA hujan berhenti meskipun langit tetap tidak secerah hari sebelumnya. Ketika cuaca membaik maka bertempat di kapela susteran   fransiskan nita-maumere, kami mulai merayakan misa syukur (pkl. 16.50 wita). Sang komentator pun mulai membacakan komentar pembuka. Koor sudah siap. Lalu lagu pembukaan pun dilantunkan. Terdengar suara koor yang merdu. Di sana

Hidup Selibat dalam Gereja Katolik: Berkah dan Tantangannya | Opini Senus Nega

Senus Nega | Mahasiswa Semester VIII STFK Ledalero I.           Pendahuluan   Dalam perjalanan sejarah hingga saat ini, di dalam Gereja Katolik terdapat satu panggilan hidup yang unik dan berharga yakni pilihan hidup selibat. Panggilan itu bersifat pribadi. Berkenaan dengan itu, Karol Wojtyla menyatakan ‘bahwa ada suatu jalan khusus bagi perkembangan setiap pribadi kalau diikuti, suatu jalan khusus baginya untuk memberikan seluruh hidupnya bagi pelayanan atau pengabdian terhadap sejumlah nilai tertentu. [1] Pemberian diri merupakan substansi setiap pilihan hidup, entah menikah atau selibat. Secara sederhana, hidup selibat berarti berani memilih untuk tidak menikah dengan tujuan untuk memfokuskan pelayanan dan pemberian diri secara total kepada Tuhan. Pilihan hidup selibat bukan berarti meninggalkan seksualitas atau alergi bila berbicara mengenai seksualitas. Dalam hubungan dengan hidup selibat, seksualitas manusia tetap merupakan anugerah Tuhan yang amat luhur dan berharga. Etika Kris

NARASI KECIL JUMAT PERTAMA DESEMBER 2021

  Pater Stef Dampur, SVD. (Kegiatan Rohani Bersama Organisasi Gerejawi Sta. Anna, Paroki St. Yosef Wairpelit-KUM) Oleh: Ephang Yogalupi * I. Prolog: Sudah menjadi "tradisi" di Paroki Wairpelit Maumere bahwa misa Jumat Pertama yang didedikasikan kepada Hati Amat Kudus Tuhan Yesus senantiasa dirayakan di Gereja Pusat Paroki. Mayoritas umat yang hadir dan terlibat adalah "Mama-mama Santa Anna". II. Bersama Santa Anna Wairpelit di Napung Kabor Pernahkah Anda pergi ke Napung Kabor Maumere? Kalau Anda belum pergi, saya akan mengantar Anda ke sana lewat deskrpisi sederhana ini. Titik star kita adalah Gereja Paroki Santo Yosef Wairpelit. Kita menuju arah timur. Kita menyusuri Ribang, Woloara, Hoba dan Nangalimang. Setiba di Nangalimang, kita mesti jeli. Di tikungan halus itu biasa terjadi kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak manusia. Anda mesti me-rem laju kendaraan Anda, entah mobil maupun sepeda motor. Saat menuju Napung Kabor, Anda mengambil rute bel