Langsung ke konten utama

Notulensi Rapat Koordinasi Terbatas Moderator dan Pengurus Inti Fratres SVD Asal Manggarai


Hari/ Tanggal: Selasa, 7/2/23, pkl. 20:00-21:00 WITA.

1. Diminta kepada Bendahara paguyuban untuk segera membuat proposal: Minta Bantuan Dana Tambahan"  untuk kegiatan "Live-in" dan penerbitan Majalah "Laat Natas".

2. Sumbangan/iuran wajib semua anggota paguyuban selama 1 semester (Januari-Juni 2023) mohon segera dikumpulkan ke  bendahara sebesar:  Rp. 20.000,-

3.Staf Redaksi "Laat Natas" perlu lebih gencar lagi memotivasi teman-teman untuk menulis di buletin "Laat Natas" edisi tahun 2023 ini.

4. Mohon Seksi Musik Vokal merancang jadwal latihan koor dan memilih lagu-lagu yang mengumbar atau sudah biasa dinyanyikan.

5. Berkaitan dengan pemakaian kendaraan  perlu dipertimbangkan secara bersama dengan beberapa opsi;

1. Setiap orang boleh mencari kendaraan masing2 dengan catatan tgl 9 Juni 2023 sudah tiba di Ruteng karena tanggal 10 Juni kita melaksanakan pertandingan persahabatan dengan mahasiswa UNIKA ST. PAULUS RUTENG.

2. Kita memakai trevel Gunung Mas secara bersama-sama  dengan resiko;

* Kita membayar  dua minggu sebelum keberangakatan, karena banyak yang membutuhkan travel bersangkutan.

*Sebelum kita mendapatkan uang perjalanan dari Ekonom Seminari Tinggi Ledalero, kita  menggunakan uang pribadi duluan (talang).

* Kita tidak punya hak mengatur sopir Gunung Mas selama perjalanan.

3. Seperti kali lalu kecuali penggunaan bis engkel (kita mungkin menggunakan tambahan travel Avansa sekitar  2 atau 3 armada lagi). Keuntungannya: kita mendapat "cashback" minimal 1 juta rupiah.

6.Seksi liturgi dan Kerasulan menyiapkan bahan katekese dan  kalau boleh, segera  membangun komunikasi dengan Pastor Paroki Ranggu (sepengetahuan  Ketua Pengurus Paguyuban dan Pastor Moderator).

7.  Mohon Ketua Paguyuban membangun komunikasi efektif  dengan ketua IMMAM (Ikatan Mahasiswa Maumere Asal Manggarai) di  Maumere, terkait pertandingan persahabatan yang waktunya akan ditentukan bersama.

 

 

 

Ledalero,7/2/23

Ketua Paguyuban                                                                                            Sekretaris

 

 

Fr. Aping Suwardi, SVD                                                                    Fr. Atro Sumantro, SVD

 

 

Mengetahui

Pastor Moderator

 

 

                                                                P. Stefanus Dampur, SVD. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misa Syukur Hut Ke-51 KORPRI Tingkat Kecamatan Nita-Kabupaten Sikka-Provinsi Nusa Tenggara Timur

  Pater Stef Dampur, SVD. Oleh: Pater Ephang Yogalupi *) Hari ini, Senin, 28 November 2022. Hujan tak terbendung lagi. Ada rasa cemas singgah di hati: "Akankah hujan terus hingga malam? Bagaimana dengan misa syukur hari ulang tahun (HUT) ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tingkat Kecamatan Nita yang sudah sejak minggu lalu disepakati? Saya pasrah kepada Tuhan sembari meneguhkan hati camat Nita, Bapak Avelinus Yuvensius dan staf yang juga was-was. ** Dalam agenda yang disepakati, misa dimulai pukul 16.15 WITA tapi cuaca tidak mendukung. Kami sengaja menunda misa hingga hujan reda. Puji tuhan, pada pukul 16. 45 WITA hujan berhenti meskipun langit tetap tidak secerah hari sebelumnya. Ketika cuaca membaik maka bertempat di kapela susteran   fransiskan nita-maumere, kami mulai merayakan misa syukur (pkl. 16.50 wita). Sang komentator pun mulai membacakan komentar pembuka. Koor sudah siap. Lalu lagu pembukaan pun dilantunkan. Terdengar suara koor yang merdu. Di sana

Hidup Selibat dalam Gereja Katolik: Berkah dan Tantangannya | Opini Senus Nega

Senus Nega | Mahasiswa Semester VIII STFK Ledalero I.           Pendahuluan   Dalam perjalanan sejarah hingga saat ini, di dalam Gereja Katolik terdapat satu panggilan hidup yang unik dan berharga yakni pilihan hidup selibat. Panggilan itu bersifat pribadi. Berkenaan dengan itu, Karol Wojtyla menyatakan ‘bahwa ada suatu jalan khusus bagi perkembangan setiap pribadi kalau diikuti, suatu jalan khusus baginya untuk memberikan seluruh hidupnya bagi pelayanan atau pengabdian terhadap sejumlah nilai tertentu. [1] Pemberian diri merupakan substansi setiap pilihan hidup, entah menikah atau selibat. Secara sederhana, hidup selibat berarti berani memilih untuk tidak menikah dengan tujuan untuk memfokuskan pelayanan dan pemberian diri secara total kepada Tuhan. Pilihan hidup selibat bukan berarti meninggalkan seksualitas atau alergi bila berbicara mengenai seksualitas. Dalam hubungan dengan hidup selibat, seksualitas manusia tetap merupakan anugerah Tuhan yang amat luhur dan berharga. Etika Kris

NARASI KECIL JUMAT PERTAMA DESEMBER 2021

  Pater Stef Dampur, SVD. (Kegiatan Rohani Bersama Organisasi Gerejawi Sta. Anna, Paroki St. Yosef Wairpelit-KUM) Oleh: Ephang Yogalupi * I. Prolog: Sudah menjadi "tradisi" di Paroki Wairpelit Maumere bahwa misa Jumat Pertama yang didedikasikan kepada Hati Amat Kudus Tuhan Yesus senantiasa dirayakan di Gereja Pusat Paroki. Mayoritas umat yang hadir dan terlibat adalah "Mama-mama Santa Anna". II. Bersama Santa Anna Wairpelit di Napung Kabor Pernahkah Anda pergi ke Napung Kabor Maumere? Kalau Anda belum pergi, saya akan mengantar Anda ke sana lewat deskrpisi sederhana ini. Titik star kita adalah Gereja Paroki Santo Yosef Wairpelit. Kita menuju arah timur. Kita menyusuri Ribang, Woloara, Hoba dan Nangalimang. Setiba di Nangalimang, kita mesti jeli. Di tikungan halus itu biasa terjadi kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak manusia. Anda mesti me-rem laju kendaraan Anda, entah mobil maupun sepeda motor. Saat menuju Napung Kabor, Anda mengambil rute bel